Penyakit asam urat, atau disebut juga dengan gout, tentunya sudah sering Anda dengar. Sering kali ketika terasa sakit pada pergelangan kaki, orang langsung mengira dirinya terkena asam urat. Dugaan tersebut tidak sepenuhnya salah. Namun sayangnya, hanya sepertiga dari orang yang mengalami asam urat yang dapat merasakan gejala.
Jika Anda mengalami salah satu gejala gout tersebut, sebaiknya segera periksa ke dokter. Sebelum ke dokter, untuk penanganan awal nyeri sendi, Anda dapat meminum obat anti nyeri golongan nonsteroid yang dijual bebas, misalnya ibuprofen. Selain itu, Anda bisa mengompres sendi dengan es batu yang dibalut handuk selama kurang lebih 15 menit. Hindari juga aktivitas yang dapat memperburuk kondisi sendi Anda.
Tinggi rendahnya kadar asam urat dipengaruhi oleh peningkatan produksi asam urat, atau adanya gangguan pengeluaran asam urat di dalam tubuh. Asam urat sendiri merupakan hasil akhir dari metabolisme zat di dalam tubuh yang bernama purin.
Purin diproduksi dalam tubuh dan juga berasal dari makanan yang dikonsumsi. Makanan yang tinggi akan purin, misalnya daging dan makanan laut. Gangguan pada pembuangan asam urat di urine melalui ginjal juga dapat mengakibatkan peningkatan kadar asam urat di dalam darah. inilah tanda asam urat pada kaki sebagai berikut:
Nyeri Sendi Tak Tertahankan
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit asam urat dapat menyebabkan nyeri sendi tak tertahankan. Nyeri tersebut berasal dari munculnya kristal urat di sendi akibat kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah. Bagian yang paling sering mengalami nyeri sendi akibat asam urat adalah jempol kaki. Sementara, nyeri tersebut dapat juga timbul di pergelangan kaki, lutut, pergelangan kaki, siku, dan jari tangan. Orang yang terkena serangan nyeri sendi akibat asam urat biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama.
Muncul Bengkak
Selain nyeri sendi, gejala asam urat juga bisa berupa munculnya pembengkakan. Pembengkakan tersebut tidak hanya terjadi di sendi, tapi bisa juga di sekitar sendi. Ada dua alasan mengapa pembengkakan bisa terjadi akibat asam urat. Pertama, bengkak muncul karena jaringan pelapis sendi bernama sinovium membengkak. Kedua, adanya peningkatan volume cairan synovial atau pelumas sendi saat terjadi peradangan. Pada tahap ini, penderita asam urat bisa jadi tidak akan mampu bergerak secara leluasa lagi.
Warna Kulit yang Memerah
Pada kasus asam urat, pembengkakan yang terjadi pada umumnya disertai juga dengan warna kulit yang memerah. Saat terjadi peradangan di sendi, aliran darah akan meningkat di sana. Hal itu pun kemudian membuat warna kulit berubah memerah.
Benjolan (tophi)
Jika seseorang terlambat atau tidak mengobati penyakit asam uratnya, itu bisa menjadi kronis. Benjolan keras yang disebut tophi akhirnya dapat berkembang di persendian dan kulit serta jaringan lunak yang mengelilinginya. Keberadaan tophi ini secara permanen dapat merusak sendi. Dengan demikian, perawatan sesegera mungkin sangat penting ditempuh untuk mencegah penyakit asam urat menjadi kronis. Mengetahui ciri-ciri asam urat dapat membantu Anda menentukan waktu yang tepat untuk pergi ke dokter sebelum penyakit tersebut dapat menyebabkan masalah permanen.